Friday, November 26, 2010
rangkaian histeresis
pada sistem kendali dikenal histeresis, khususnya pada kendali ON-OFF.
histeresis adalah sistem yang memiliki penyimpanan yang memiliki efek kepada output dengan perubahan input yang sama. secara sederhana dapat dikatakan bahwa histeresis yaitu perubahan input yang konstan menghasilkan perubahan output yang berbeda.
untuk membuat rangkaian histeresis, dapat diaplikasikan rangkaian inverting schmitt trigger.
rangkaiannya seperti gambar dibawah, menggunakan op-amp dengan input (+) dikendalikan dari tegangan yang dihasilkan dari kombinasi R1 dan R2.
Vth = R1*Voh/(R1+R2)
Vtl = R1*Vol/(R1+R2)
lebarnya histeresis, didapat dengan menggunakan rumus
Hw = Vth - Vtl = R1*( Voh – Vol )/( R1 + R2 )
dengan menggunakan rangkaian ini pada sistem kendali ON-OFF, maka dapat menghilangkan multiswitching yang dapat merusak relay.
sebagai contoh, untuk pengaturan suhu 50 derajat celcius, jika sistem tidak menggunakan rangkain histeresis, maka sistem akan akurat pada 50 derajat celcius, tapi relay secara hampir terus menerus aktif (ON-OFF) sehingga relay akan cepat rusak.
jika ditambahkan rangkain histeresis, maka sistem akan memiliki nilai ambang. jika diinginkan suhu di 50 derajat, maka sistem tidak akan akurat di 50 derajat celcius, tapi memiliki range suhu, misalkan dengan settingan histersis 5 derajat celcius, maka suhu akan berosilasi pada 45 sampai 55 derajat celcius dan kerja relay akan berkurang.
besarnya histersis dapat diatur dengan mengganti salah satu resistor (R1 atau R2) menjadi resistor variabel.
kuliah kali ini sampai disini. sumber bacaan yang lebih lengkap dapat dilihat dibawah.
terimakasih kepada
http://basicelectronic.blogspot.com/2006/08/on-off-control-with-hysteresis-circuit.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Hysteresis
http://www.reuk.co.uk/Water-Pump-Hysteresis-Circuit.htm
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
komen?