Wednesday, September 22, 2010

kuliah hari kamis


kusabab dosen matakuliah mekatronika teu tiasa ngajar dina dinten kemis,janten dinten kemis ieu mah khususon libur kuliah....
kusabab libur, langsung hot spotan di pendopo. searching searching movie,skalian copy paste review movie baru.
Caritana mayit hirup penghisap darah manusia atawa zombie dina Resident Evil muncul deui. Setelah film pertamanya dirilis pada 2002, kini Resident Evil: Afterlife siap menyajikan adegan yang lebih menegangkan dan sadis. Film ini kembali diarahkan oleh Paul W.S. Anderson yang juga menggarap film pertama.

Film dibuka oleh situasi keramaian jalan di Jepang dan tiba-tiba seorang gadis cantik menggigit salah satu pejalan kaki. Lalu scene berpindah pada markas Umbrella yang berada dibawah tanah. Alice (Milla Jovovich) yang sangat dendam oleh Umbrella mulai menyerang markas yang menyebabkan T virus menyebar kecseluruh dunia itu.

Alice yang bisa mengkloning dirinya itu mulai membunuh para karyawan Umbrella. Namun sayang usahanya tidak berhasil membunuh pimpinan perusahaan pembuat T virus itu. Setelah kegagalannya itu Alice mencoba menuju Alaska dan mencari tempat bernama Arcadia, tempat ini diyakini sebagai tempat harapan untuk tinggal aman dari virus dan zombie.

Namun sayang, ditempat itu Alice tidak menemukan siapapun kecuali Claire (Ali Larter). Jika anda pernah menyaksikan film ketiga berjudul Resident Evil: Extinction (2007), anda akan mengenal sosok ini. Keduanya akhirnya memutuskan untuk kembali ke Los Angeles. Di kota inilah akhirnya petualangan melawan para zombie terjadi. Bersama dengan orang-orang yang selamat dari serangan mayat hidup ini, Alice mencoba menemukan Arcadia yang misterius.

Resident Evil: Afterlife terbukti lebih menegangkan dan lebih seru, apalagi jika anda menyaksikan dalam format tiga dimensi. Ketegangan akan lebih terasa. Salah satunya ketika kota Tokyo hancur akibat bom yang diaktifkan oleh Albert (Shawn Roberts) yang merupakan pimpinan Umbrella.

Efek-efek yang digunakan juga tidak kalah canggih. Walau sekilas seperti film The Matrix (1999), gerakan-gerakan menghindari peluru dalam gerakan slowmotion sepertinya masih menjadi andalan sang sutradara. Bagi anda penggemar film action dan telah mengikuti ketiga film sebelumnya, sepertinya tidak boleh melewatkan Resident Evil: Afterlive yang mulai tayang di bioskop 21 September 2010. (deri)

sumber review: 21cineplex.com

No comments:

Post a Comment

komen?