Thursday, March 4, 2010

Skimming and Sniffing

Beberapa minggu lalu berita tentang skimming/sniffing (menyalin data pita magnet/chip kartu ATM secara ilegal) cukup ramai dibicarakan.
Pada artikel sebelumnya, penggunaan kartu ATM menggunakan RFID adalah ‘secure’, tapi ternyata masih memiliki kelemahan.
Cara klasik yang dilakukan untuk ‘skim’ adalah dengan memasang reader di dalam ATM untuk merekam data pita magnet pada nasabah kartu ATM.


Setelah data direkam, maka akan didapat nomor rekening serta PIN nya. Setelah itu, carding (istilah orang yang melakukan kejahatan kartu ATM) ini membuat kartu dengan data yang direkam sebelumnya, lalu mengambil uang korban di ATM. Cara yang lain yaitu dengan menggunakan nomor rekening dan PIN untuk online shopping dan menghabiskan uang di rekening korban (ini lebih mudah).
Cara yang lebih modern adalah menggunakan chip reader seharga $8. Chip reader ini seperti yang dapat kita lihat di beberapa minimarket yang menerima VISA atau MASTERCARD. Cara kerjanya yaitu alat ini dihubungkan ke laptop via USB, ketika reader ini didekatkan ke kartu kredit, maka data pada kartu (termasuk PIN) muncul pada layar.


Tentu saja segala sesuatu memiliki kelemahan, begitupun alat cloner (pengganda) chip seharga $8 ini.
Cloner ini tidak dapat merekam data pada chip jika chip tertutup alumunium foil. Maka untuk anda yang memiliki kartu kredit dengan chip, gunakanlah pelindung / dompet dengan lapisan alumunium foil agar data kartu kredit anda tidak dicuri orang lain.
Sumber (http://sekolahku.info dengan perubahan seperlunya)

No comments:

Post a Comment

komen?