Saturday, January 9, 2010

Pertimbangan Umum 2.9.1

1. tentang pendistribusian komponen mempengaruhi kepadatan pada papan
2. kemudahan penempatan dan modifikasi komponen
3. ketersediaan tempat pada papan untuk modifikasi
4. Ketersediaan test point
5. Clearance setelah PCB dipasang pada alat
6. pentingya penempatan heatsink (pendingin) pada daerah yang dialiri udara yang baik
7. penempatan komponen yang sensitif terhadap panas dengan komponen yang menghasilkan panas
9. jumlah jumper
10. jarak dari track terhadap ujung-ujung PCB
11. akses terhadap komponen yang diatur kemudian (trimpot / potensiometer)
12. kemudahan akses alat ukur terhadap PCB

1. kompenen harus didistribusikan secara merata terhadap papan. jangan sampai komponen padat pada salah satu sisi
2. jarak antar komponen jangan sampai terlalu dekat sehingga sulit untuk mengganti komponen yang rusak atau harus dimodifikasi
3. harus disediakan 5 persen dari luas papan untuk modifikasi. jika tidak akan dilakukan modifikasi selanjutnya, opsi ini dapat diabaikan
4. harus diperhatikan apakah rangkaian menyediakan test poin untuk pengetesan yang reguler atau tidak. jika tidak diperlukan, maka test poin tidak begitu penting.
5. Perhatikan clearance setelah PCB dipasang. apakah clearance menjadi terganggu dengan PCB lain atau terhadap sub sistem yang lain. Besar kecilnya clearance tergantung pada rangkaian yang digunakan
6. heatsink harus ditempatkan pada daerah dengan ventilasi yang baik atau dengan melubangi bagian casing agar udara dapat mengalir pada heatsink.
7. komponen yang sensitif terhadap panas harus diposisikan jauh terhadap komponen penghasil panas. misalkan sensor panas dijauhkan terhadap IC regulator.
9. Jumlah jumper harus sesedikit mungkin
10. jarak dari track terhadap ujung pcb harus memiliki toleransi agar ketika dilakukan pemotongan PCB, track tidak ikut terpotong. maka ketika pembuatan layout, harus dibuat garis penduan pemotongan PCB. untuk DXP dapat menggunakan keep out layer sebagai acuan batasan pemotongan PCB
11. penempatan komponen yang adjustable harus diposisi kan agar kita dapat mengaturnya. untuk trimpot dapat menghadap keatas, sehingga memudahkan untuk pengaturan menggunakan obeng. begitu juga dengan potenensio, potensio harus dihadapkan ke arah samping dari PCB dan posisinya jangan dibagian tengah PCB agar memudahkan untuk memutar bagian adjustablenya.
12. harus diperhatikan kemudahan penggunaan alat ukur untuk analisa kerusakan yang terjadi pada PCB. probe alat ukur harus dapat menjangkau titik titik tertentu pada PCB.

No comments:

Post a Comment

komen?