Wednesday, November 4, 2009

Klasifikasi Sensor dan Transduser

Sensor dan transduser dikelompokan dalam bagian-bagian:
1. Berdasarkan pemberian catu daya
2. Prinsip kerja
3. Elektronik, Mekanik dan Magnetik
4. Kegunaan

Berdasarkan pemberian catu daya, sensor terbagi 2:
a. Aktif
Sensor ini tidak memerlukan daya (eksitasi) untuk mengubah besaran. Contoh: Thermistor, Thermocouple, Photovoltaic cell.
b. Pasif
Sensor ini memerlukan catu daya untuk mengubah besaran. Contoh: Ultrasonik, UVITRON, IR.

Berdasarkan Prinsip Kerja, sensor terbagi 4:
1. Resistansi
Besaran fisika / kimia yang diinderai dikonversi menjadi resistansi.
contoh: potensio, strain gage, hot-wire meter, thermistor, hygrometer, sel fotokonduktif.
2. Kapasitansi
Besaran fisika / kimia yang diinderai dikonversi menjadi kapasitansi
contoh: Varco(variable condensator), mikrofon kapasitor, dan dielektrik gage.
3. Induktansi
Besaran fisika / kimia yang diinderai dikonversi menjadi induktansi
contoh: megnetik sirkuit, reluktansi pick up, differensial trafo, eddy current gage, magnetostriction gage.
4. Tegangan dan Arus
Besaran fisika / kimia yang diinderai dikonversi menjadi tegangan dan arus
cantoh: Hall effect pick up, kamar ionisasi, sel fotoemisif, tabung fotomultiplier.

Elektronik, Mekanik dan Magnetik
1. Elektronik: photovoltaic cell
2. Mekanik: limit switch
3. Magnetik: magnetostriction gage

Kegunaan
pengklasifikasiannya berdasarkan besaran fisika yang akan diukur.
1. panjang
2. massa
3. waktu
4. kuat arus
5. Suhu
6. intensitas cahaya
7. molaritas

No comments:

Post a Comment

komen?