Wednesday, March 24, 2010

mikroprosessor

Mikroprosesor yang dipelajari di lab adalah mikroprosesor 8085.
mikroprosesor ditanamkan kedalam trainer kit midicom intel 8085.
trainer kit mikroprosesor ini memiliki :
PIO(Paralel Input Output) 0 dengan address 50 dan PIO 1 dengan address 40
EPROM dengan alamat 0000-3FFF
RAM 5 buah dengan alamat 6000-FFFF
TIMER
MEMORY DECODER

Sebuah konektor serial RS232 digunakan untuk keyboard, dan output video dihubungkan menggunakan monitor.
Terdapat tombol merah [RESET], digunakan jika trainer kit mengalami error.
Kit ini memiliki super cap, yang akan digunakan untuk menjaga agar RAM dapat menyimpan data walaupun supply dimatikan. super cap ini cukup untuk menjaga data pada RAM setidaknya dalam kurun waktu 2 minggu sejak trainer kit tidak diberi catu daya.

pada bagian kanan dari trainer kit terdapat 8 buah led yang digunakan sebagai indikator output 8 bit atau 1 byte.

ketika akan melakukan coding, lalu menyimpan di memory, maka data harus disimpan di address 7000-FFFF. karena address 6000-7000 digunakan untuk sistem.

Register-register pada trainer kit diantaranya adalah
A 8 bit
B
C
D
E
H
L
M
F
S
P
PC 16bit

register PC (Program Counter) menunjukan alamat berikutnya yang akan dieksekusi.

simulasi untuk upcounter
setelah midicom dinyalakan, tekan spacebar.
tekan H pada keyboard, tekan ENTER
muncul beberapa pilihan instruksi untuk kit ini. diantaranya yang akan digunakan adalah assembly.assembly ini digunakan untuk mengetahui bahasa mesin dari bahasa assembly yang kita masukan.
tekan A, ENTER
muncul assemble dengan address 0000. tekan ESC untuk kembali, lalu ketik A 8000, maksudnya adalah kita akan masuk ke address 8000 tempat kita akan menyimpan data upcounter kita. setelah masuk ke address 8000, ketik MVI A,00 maksudnya adalah move data 00 to register A. tekan ENTER, maka diantara ADDRESS dan bahasa assembly yang dimasukan akan muncul kode mesin 3E00 yang akan dijalankan oleh mikroprosesor. lalu ketikan OUT 50 maksudnya adalah data yang dimasukan akan dikeluarkan pada address 50 yaitu PIO 0. seperti yang disinggung diatas, address PIO 0 adalah 50. lalu akan muncul kode mesin D350 sebagai bahasa mesin untuk output pada address 50. ketikan INR A maksudnya register A datanya akan increase atau ditambah 1 setiap dieksekusi.(INR digunakan untuk menambah dengan 1, DCR digunakan untuk mengurangi dengan 1).
akan muncul kode mesin 3C. selanjutnya adalah looping kode ini dengan mengetikan JMP 8002 maksudnya, kode akan diJUMP dimulai dari address 8002. juga akan muncul kode mesin untuk JMP 8002 yaitu C30280.
Setelah proses coding dilakukan, selanjutnya kita akan melakukan disasemmbly, yaitu untuk melihat apakah kode yang tadi dimasukan sesuai dengan yang dikehendaki.
tekan ESC, untuk kembali ke awa, lalu tekan D 8000, lalu ENTER maksudnya kita akan melakukan disasembly untuk address 8000.
akan muncul address, bahasa mesin, dan bahasa assembly yang tadi dimasukan.
setelah diketahui kode yang dimasukan sesuai dengan yang dikehendaki, maka akan dilakukan TRACE. yaitu proses penjejakan dari kode yang telah kita masukan tadi, sekaligus mengetahui apakah kode untuk upcounter yang tadi berjalan atau tidak. perlu diketahui bahwa kode ini akan muncul berupa kode biner pada 8 buah led yang ada pada kit midicom.
tekan ESC, untuk kembali ke awal. tekan T 8000 maksudnya adalah melakukan trace pada address 8000, tempat kita menyimpan kode untuk upcounter.
tekan ENTER secara terus menerus untuk menjalankan kode, sehingga LED indikator menyala sesuai dengan kode biner untuk upcounter yaitu
0000 0000 biner untuk desimal 0
0000 0001
biner untuk desimal 1
0000 0010 biner untuk desimal 2
0000 0011 biner untuk desimal 3
0000 0100 biner untuk desimal 4
0000 0101 biner untuk desimal 5
0000 0110 biner untuk desimal 6
dan seterusnya

list code up counter
MVI A,00
OUT 50
INR A
JMP 8002

list coude down counter
MVI A,FF
out 50
DCR A
JMP 8002

1 comment:

komen?